Kata Dinamika secara umum sering diartikan sebagai sesuatu yang tidak tetap atau tidak mengacu pada satu prinsip (Perubahan), dimana dinamika merupakan konsep yang berkesinambungan atau berjalan. Perlu kita ketahui bahwa perubahan merujuk pada "proses" yang spesifik yang mana perubahan itu merupakan hal yang rumit (tidak mempunyai konsep yang tetap).
Secara umum dinamika dapat didefenisikan dalam berbagai hal misalnya, dinamika ekonomi, dinamika keluarga dan dinamika pendidikan, maka dari itu dinamika merupakan sesuatu yang mempunyai kekuatan selalu bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap keadaan. Dinamika juga berarti adanya interaksi dan interdependensi antara anggota kelompok dengan kelompok secara keseluruhan. Keadaan ini dapat terjadi karena selama ada kelompok, semangat kelompok (group spirit) terus-menerus ada dalam kelompok itu, oleh karena itu kelompok tersebut bersifat dinamis, artinya setiap saat kelompok yang bersangkutan dapat berubah.
Secara umum dinamika dapat didefenisikan dalam berbagai hal misalnya, dinamika ekonomi, dinamika keluarga dan dinamika pendidikan, maka dari itu dinamika merupakan sesuatu yang mempunyai kekuatan selalu bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap keadaan. Dinamika juga berarti adanya interaksi dan interdependensi antara anggota kelompok dengan kelompok secara keseluruhan. Keadaan ini dapat terjadi karena selama ada kelompok, semangat kelompok (group spirit) terus-menerus ada dalam kelompok itu, oleh karena itu kelompok tersebut bersifat dinamis, artinya setiap saat kelompok yang bersangkutan dapat berubah.
Ok gan sampai disini dulu kita membahas mengenai Kata Dinamika, kata orang sih...ngak kenal maka ngak sayang........
Pengertian Dinamika Pendidikan
"Dinamika Pendidikan" dimana pendidikan merupakan suatu konsep ketidak tetapan dari ketidaktahuan menjadi tahu. Pada hakekatnya Dinamika Pendidikan diartikan sebagai suatu proses yang berjalan yang secara kontinu dimana dalam menghadapi era yang begitu cepatnya perkembangan yang sudah tentu akan membawa perubahan, namun disisi lain dinamika pendidikan juga sering merujuk pada ketidakmampuan seseorang dalam menerima pengaruh erah globalisasi ini.
Pendidikan selalu dipercaya untuk membentuk masyarakat agar dapat menjadi pribadi yang dapat berpartisipasi dalam pembangunan. Tapi, idealitas ini tampaknya akan sangat jauh bila kita melihat apa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Cita-cita untuk menciptakan manusia yang lebih baik seakan-akan hanyalah ilusi. Bahkan, kita gagap menghadapi perubahan yang cepat. Dan pendidikan tidak bisa menjawab sama sekali kecenderungan itu. Kebijaksanaan pemerintah dalam pendidikan justru membatasi akses rakyat untuk mendapatkannya. Kebijakan privatisasi pendidikan telah mendiskriminasikan rakyat dalam memperoleh pendidikan, hanyalah golongan masyarakat yang berduit saja yang dapat bersekolah dan memperoleh pendidikan. Jelas asumsi yang dipakai adalah filsafat ketidakadilan. Dana konpensasi kenaikan harga BBM untuk pendidikan dan kesehatan tidak akan cukup efektif untuk mengurangi dampak privatisasi pendidikan yang telah dilakukan jauh-jauh hari dan tidak juga akan mampu membayar pemiskinan rakyat akibat kenaikan harga BBM lalu yang diikuti dengan harga-harga lainnya, juga kebijakan yang lain.
Bagaimana sesungguhnya teori belajar yang dikenal dalam proses pendidikan? Tentunya ada tiga besaran teori belajar diantaranya teori disiplin mental, teori behaviorisme dan teori Kognitif gestal. Siapkah para pembaca mengadopsi salah satu teori belar. Dan siapkah menerima konsekwensi dari pengambilan sebuah teori. Karena dari setiap teori itu ada baiknya dan dan ada pula resiko mesti dilalui. Seperti halnya teori belajar disiplin mental mengenal daya mental, humanistik, aktualisasi diri dan apersepsi. Makanya dalam perilakunya dikenal psikologi daya, psikologi humanistik, psikologi naturalisme romantik serta strukturalisme. Dengan pembelajarannya latihan daya mental. Pengembangan mental. Pendidikan permisisf afektir. Tambahan ide baru. Tantangan global juga sangat berpengaruh terhadap perubahan suatu bangsa (dunia pendidikan), namun pada kenyataannya dalam bidang pendidikan kita tertinggal jauh; jangankan dengan negara-negara besar; kita masih berada di bawah Malaysia, Vietnam, India yang beberapa tahun yang lalu kalah kualitasnya dengan pendidikan kita. Tetapi sampai kapan pun pendidikan sebagai suatu upaya menghadapkan manusia (peserta didik) pada realitas yang terus saja berubah. Tugas pendidikan adalah membawa generasi ini mampu merengkuh mekanisme yang lebih dekat agar dalam menghadapi kontradiksi alam selalu mengalami perubahan.
Ditengah-tengah permasalahaan global diupayakan pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan interaksional yang berorientasi masa kini dan masa akan datang. Lebih mengedepankan manusia sebagai makhluk sosial. Hidup bersama kerja sama. Untuk memperbaiki kedidupan ke arah yang lebih baik. Sekolah dianggap pintu gerbang memasuki kehidupan di masyarakat luas. Makanya pendidikan harus mampu bersama masyarakat untuk menyiapkan warga masyarakat yang aktif, produktiv dan dinamis. Dalam hal ini kurikulum yang dikembangkan adalah memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Dengan melibatkan siswa tentang masalah yang hangat untuk dipecakah secara berkelompok dan kooperarif. Guru dan siswa belajar bersama dari berbagai sumber untuk menilai proses dan hasil belajar.
Maka dari sebagai insan yang percaya kepada sumber penciptaNya patutlah kita selalu dan senantiasa untuk berprinsip. Yang mana pendidikan merupakan pembawa Perubahan dalam diri kita maupun golongan dan pemerintahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar